Killing Party

tempat saya membackup ide dalam kepala

Sunday, May 03, 2015

IPO sebagai tujuan hidup (bahasa penggiat tech startup)

Sudah lebih dari 1 tahun lamanya saya bekerja jarak jauh, bahasa umum di kalangan developer seperti saya adalah remote working. Kerja remote saya ini dulu saya dapatkan dari mantan rekan kerja dan perusahaan ini adalah perusahaan rintisan (startup) yang pengen membuat suatu produk media. Pendek kata: the next big thing. Tidak butuh waktu lama untuk saya memutuskan mengambil tantangan ini.

Kerja remote dan kerja di perusahaan rintisan adalah kombinasi maut yang saya suka. Saya bebrrapa kali bekerja di perusahaan rintisan, tapi harus ngantor (meski suasana kantor di villa yang cozy, dresscode  casual, tapi tetep harus datang). Dan kita tau sendiri perusahaan startup itu, menurut bahasa saya, adalah konsep perjudian yang hendak mencegat tren masa depan, 0.5-1 tahun kedepan, yang dihitung akan booming dengan pertimbangan pesaing masih sedikit. Ya, perusahaan startup itu perjudian yang hanya 'penjudi2' (baca: bisnesman visioner) yang bisa mengerti apa yang akan mereka pertaruhkan tentang produk yang mereka hendak hadirkan ini.

Penjudi-penjudi ini (sekali lagi,makna konotasi) punya mental yang sama sekali berbeda dengan mental orang kebanyakan, orang-orang seperti saya. Pertaruhan dan insting saat membaca gelagat (tren terkini,data sample, dsb) sangat tajam. Menghidupkan indra ke-6, pendek kata. Dan inilah yang membuat saya excited di perusahaan rintisan: selalu deg-degan dan punya rasa kepemilikan yang tinggi terhadap produk.

Deg-degan? Ya karena orang gajian seperti saya secara umum tidak akan mau terlibat terlalu dalam terhadap organisasi.  Orang gajian adalah pemain aman. Dan menjadi orang gajian di organisasi rintisan berisi 8 orang tidak pernah seperti bermain aman di perusahaan well-oiled lainnya. Kita mau tidak mau terlibat batin kepada produk yang dibangun. Kita ingin dia lahir selamat dan diterima oleh kalangan luas. Kita ingin mendapatkan glory tersebut! Dan, kita kerja remote. Kombinasinya jadi maut dan seksi di waktu yang sama...

Deg-degan ini wajar adanya karena perusahaan rintisan tempat saya bekerja menawarkan setara 1000x gaji sebagai stock option, saat perusahaan IPO (diperdagangkan di bursa saham untuk pertama kalinya) atau kena akuisisi. Kami hidup tiap harinya untuk ini: kami hidup untuk IPO!

dan di lain pihak saya masih bisa mengejar ombak pagi saya setiap harinya,untuk menetralisir emosi keinginan akan memijak pedal gas yang sangat tinggi. Pijakan pedal gas untuk segera launching, booming, dan IPO.

Kami, para pemburu IPO yang memiliki hari-hari yang kini tak lagi sama.

Labels: ,