Killing Party

tempat saya membackup ide dalam kepala

Tuesday, September 18, 2007

my new lover


ive been dreaming about her for a long long time ago..
glad i found you here.. :D

Monday, September 17, 2007

superhero complex syndrome

:D haha saya tidak mau jadi orang yang tidak care dalam hidup, tapi begini ceritanya : saya (dahulu) selalu berkhayal yang sangat nyata bahwa seseorang di sisi dunia sana butuh bantuan saya.

tetapi sebenernya tidak ada yang menunggu untuk saya selamatkan. tidak ada cinderella yang menunggu sang pangeran untuk menjemputnya saat ini. yang ada hanyalah gejala superhero complex. membutakan, sama seperti atlas syndrome yang pernah saya rasakan sepertinya.

tiap orang dewasa bertanggung jawab atas apa yang sudah ia pilih di dunia ini. dan beruntunglah kalian : superhero ini sudah pensiun dari tugasnya beberapa tahun yang lalu. ia tidak akan usil dengan gagah beraninya 'menyelamatkan' anda di saat yang anda butuhkan hanyalah kebebasan tanpa ada gangguan akan pilihan anda. beruntung kalian, superhero itu telah insyaf.

free yourself, mates.

tools yang tepat vs tools favorit

ada quote indah yang berbunyi :

"semua terlihat seperti paku jika tools favoritnya palu"

apa tool favorit masing2 kita dalam kehidupan? apakah kita memang tepat memutuskan untuk fanatik terhadap satu tool tertentu yang generik dapat dipakai untuk setiap masalah yang kita hadapi?

saat ini di perusahaan klien saya terjadi ketidak-sesuaian pencatatan keuangan (debet-kredit balance), padahal perusahaan sudah menggunakan perangkat lunak akuntansi dari sebuah vendor terkenal.

saya sebagai orang IT berpikir untuk membongkar data dan sistem perangkat lunak tersebut dimana saya yakin, perangkat lunak ini TIDAK BENAR dalam menangani data. (misalnya salah algoritma formula perhitungan, atau salah metode pembulatan 2 digit di belakang koma, dimana metode CEIL/angkat atas, atau FLOOR/turun bawah akan menjadi deviasi yang signifikan di ujungnya nanti)

untuk orang SOX, mereka berpikir ada kesalahan di prosedur input data dan penanganan data oleh manusia. salah dalam SOP, pendek katanya.

sedangkan orang AKUNTANSI berpikir bahwa ada penyelewengan/korupsi dana disini dan tidak rapi dalam menyembunyikannya.

kebetulan tidak ada orang, katakanlah, biologi di sini ;). entah apa analisa mereka akan kondisi seperti ini.

intinya, untuk saya dunia itu sangat luas yang sayang untuk kita jalani hanya dengan berpikir dengan kacamata kuda. tools favorit saya sampai saat ini dalam menyiasati hidup adalah pendekatan IT. sekarang saya ingin mengoleksi tools lain agar saya punya paradigma di luar tempurung, yang sedihnya tempurung itu saya buat sendiri. saya ingin memiliki tools lain alternatif yang mungkin lebih efektif dalam menangani sebuah masalah yang muncul, dibanding tools favorit yang selalu saya pakai.

SOX, sepertinya menarik sekali seni ini. mari.. saya mau belajar SOX dulu.

Thursday, September 13, 2007

mabuk kliyengan

nama aslinya idham, orang di daerah situ memanggilnya edhay. dia temen nongkrong saya di kios rokok di kampung. sehari-harinya orangnya baik, tapi ada satu sifat dia yang menonjol yaitu kalo kata orang jawa 'keminter' alias sok pinter dan berlagak sudah berhasil menyingkap rahasia hidup.

suatu hari saya dapati edhay dalam keadaan mabuk : matanya merah, aroma mulutnya alkohol, menyelipkan 'topi miring' dalam saku belakangnya, dan sempurna sudah, jalannya pun terhuyung-huyung sempoyongan.

apa yang terjadi dengan edhay, seorang yang mengaku sudah menyentuh intisari kehidupan itu? dia kepentok satu masalah yang menurut saya sederhana, yaitu merusakkan hp temannya. dia harus mengganti secepatnya tapi sedang kantong kosong. dia minta pinjam uang kepada saya, tapi saya tolak. dia tidak begitu saja menyerah, tapi melancarkan teknik 'ciptakan rasa bersalah' di saya, tetap saya tidak bergeming, ciptakan rasa 'bertanggung jawab' saya tetap tidak bergeming. bukan uang masalah ini, tapi attitude.

saya katakan pada dia, saya mau bantu dan ajak diskusikan jalan terbaik menurut apa yang saya nilai dari kasusnya. serta merta dia menampik tawaran saya dengan berkata 'leon, sori2 aja ya. tapi gw lebih ngerti apa yang gw butuhin dan gw lebih banyak makan asam garam hidup ketimbang loe yang dr keluarga dan hidupnya baik2 aja. sori2 kata men..' sambil menebarkan aura magis alkohol dari mulutnya.

saya lupa. betapa naifnya saya. orang mabuk tidak bisa diberi pandangan yang lain. kita akan membenturkan diri ke tembok batu jika melakukan hal tersebut. edhay ini saya sebut bukan sedang mabuk alkohol. alkohol hanyalah luarnya saja, secara jiwa ia sejatinya sedang mabuk jg. mabuk itu saya pikir sekarang ini ada 2 macam : ultra kanan yaitu euforia atau ultra kiri yaitu depressif (ntar jadi pengen cari literatur). keduanya memiliki titik yang tersentuh dengan tepat untuk menaikkan kadar mabuknya. kebetulan untuk edhay titiknya adalah 'harus tanggung jawab, tapi tidak ada resource untuk itu'. ada banyak titik (hot button ya?) yang berbeda untuk masing2 orang, dimana itu menurut saya merupakan kombinasi antara ego, harga diri, dan nilai2 yang dianut. seperti sifat seseorang yang 'ingin dianggap' karena mungkin di kehidupannya merasa tidak pernah dianggap atau merasa apa yang ia lakukan selalu salah di mata orang2 pentingnya, bayangkan saat menemukan seseorang dengan figur 'tokoh' dan untungnya, 'menganggap (penting) dia', hot button itu tertekan : berani tarohan ama saya kalo dia akan mabuk euforia kliyengan jg! (tapi jangan ajak taruhan saya apakah orang tersebut benar menganggap atau tidak.. karena ada pepatah 'kalau ada kesempatan, hyena pun akan berubah jadi singa' yang artinya sangat susah menilai tanpa pengamatan yang rinci..karena jawabannya bisa apa saja)

menurut hemat gw, orang mabuk cuman butuh didukung setiap katanya. dukung dalam kemabukannya, karena hanya itu yang ingin didengar olehnya. sehingga kata-kata penutup kepada edhay untuk menyudahi pembicaraan kita sore itu adalah 'iya dhay itu dalam pandangan cupu gw.sori men semoga lo cepet dapat pinjeman uang'

beres2 tas, bayar teh botol dan rokok, langsung pulang. apapun lah, gw pengen mandi dulu dhay!

Monday, September 10, 2007

mari melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda

yang akan membuat apel yang jatuh dari pohonnya menjadi bukan sekedar apel yang jatuh dari pohonnya..

membaca astrologi

selama ini saya membaca orang berdasarkan background pendidikannya, sosio-cultural, posisi dalam saudara (sulung-bungsu), usia, jenis kelamin.. dan sebagainya yang mana tidak pernah sedikitpun saya berpikir membaca orang dari background astrologinya, sampai seorang teman (ya, kamu) kemarin hari membahasnya.

'kamu percaya ramalan bintang?'
'puih! najis! nggak sama sekali! eh dulu sekali pas ramalannya tepat. tapi secara umum ga ada itu percaya ramalan bintang di kamus gw'
... (hening)
'kamu tuh lazy aquarius! gw udah pernah repot kerja ama aquarius! mereka tenang2 saja dengan deadline kerja yang mulai mepet'

kira2 gitu pembicaraannya. sebuah jegerr! yang cukup telak buat saya apa yang teman saya bilang..

karena pembacaan karakter yang dia lakukan ke saya tepat sekali berdasarkan bukti2 empiris dari teman2 dan kenalannya yang juga ber-horoskop sama dengan saya. dan tepat berdasarkan apa yang saya alami dan yang saya selama ini jadikan otokritik.

kira-kira menurut pemetaan saya, saat ada 2 orang dekat yang keberatan dengan sifat yang menurut teman saya (ya, kamu) aquarius tersebut : rekan kerja saya dan seseorang yang kemarin menjadi pacar saya.

saya selesai dengan perempuan yang kemarin adalah pacar saya yang kelahiran 13 april (tolong cek di horoskop, berbintang apa dia) saya rasa tidak cocok dengan saya yang aquarius. dia tidak tahan sifat selon dan alternatif saya..
sifat saya merusak integritas diri dia, begitu kira2 yang ia utarakan ke saya.. poor boy

* * *

jadi selama ini saya kemana aja ya? ego 'akademis agung' saya memakan saya untuk tidak percaya horoskop.

* * *

di mana saya bisa mencari buku 'horoscope for dummies' ?

aku dan kamu

aku dan kamu,
berdua,
menertawakan dunia

aku dan kamu,
berdua,
menangisi kita

Tuesday, September 04, 2007


ada yang berbahaya memang kalau dipikir-pikir tentang teori darwin dan pemikiran CORONG DARWINIAN macam dawkins : orang-orang cacat tidak layak hidup karena gen-gen cacat mereka tidak layak bercampur dengan gen-gen 'bagus' kita. dan atas nama evolusi, mereka selayaknya, dan merupakan suatu keniscayaan, akan 'punah' karena tidak ada yang mau dengan mereka sehingga gen cacat mereka tidak terturunkan pada generasi berikutnya.

celetukan 'memperbaiki keturunan' oleh abg2 yang sedang ngeceng cowok/cewek cakep akan menjadi wacana yang serius jika didasarkan pada pemikiran darwinian macam dawkins : cinta dan perkawinan adalah melulu sarana pelestarian (bahkan peningkatan mutu?) gen, bukan sekedar perasaan yang agung yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata (yang mampu melakukan itu hanyalah kahlil gibran saja ;)).

hitler salah satu ultra darwinian, yang percaya akan unggulnya ras arya dan melakukan dalam rangka propagandanya untuk mendorong sebanyak-banyaknya perkawinan antar ras putih demi memperbanyak ras arya.

bagaimana dengan saya? posisi 'kemerdekaan berpikir' saya saat ini sedang dalam keadaan bahaya karena otak saya telah dikooptasi oleh apa yg dawkins sebut selfish gene. sebegitu selfishnya gen ini sehingga seluruh tubuh saya dipaksa bekerja untuk mencari cara agar ia lestari dan diturunkan kepada generasi berikut. saya melakukan teknik backtrackking yang klasik saya lakukan, tentukan goal dan tarik mundur sehingga jalurnya terbentuk dan terlihat. saya tidak bisa tuliskan, bahkan saya tidak tega untuk menuliskannya.

dawkins ini menurut saya seorang bangsat jenius yang terus terang menjawab beberapa konsepsi yang menjadi pertanyaan saya akan hidup dan masa depan kelestarian manusia. ia membawa semua hal tersebut ke dasar, yaitu pada taraf gen. dawkins seorang atheis tulen, nabi modern untuk agamanya yang kitabnya adalah karya charles darwin. pemikiran dia menurut hemat saya bisa mendorong kepada rasisme, atheis dan anti tuhan jika tidak hati2 dan dewasa dalam membacanya (dia tentu saja tidak terang2an menyatakan pandangan rasisnya, hari gini masih terlalu riskan untuk hal itu saya rasa. tapi anti tuhan? dia telah menetapkan sikapnya dengan tegas akan hal ini), dimana nilai tersebut bertentangan dengan nilai-nilai yang saya yakini.