Killing Party

tempat saya membackup ide dalam kepala

Wednesday, November 29, 2006

raja terakhir inggris

william adalah raja terakhir inggris..

menurut sebuah kliping tentang terawang (republik bbm banget) peramal dari koran entah tahun berapa yang sudah aku gunting lama.. 10-15 tahun yang lalu mungkin..kliping itu aku temukan baru beberapa hari yang lalu saat beres-beres rumah.

hal itu membangkitkan gejolak hati saya, karena salah satu yang menarik perhatian saya (bahkan sejak saya sd) adalah peramalan masa depan. itu sebabnya dulu proposal skripsi saya tentang CRM (customer relationship management). mengapa? karena dengan crm perusahaan bisa meramalkan di masa depan bagaimana konsumen ber-behavior. tapi skripsi itu masalah sprint di 1 meter terakhir dari lari marathon yang panjang. saat 1 meter terakhir itu saya ga perlu berpikir tentang konsep kardiovaskular, ga perlu berpikir tentang kapan dan untuk apa marathon itu diciptakan.. tapi bagi saya yang penting kan buru2 sentuh pita finish untuk kemudian bisa bersantai lebih lama... dengan pertimbangan itu skripsi saya tidak mengerjakan topik crm tsb tapi topik lain yang lebih 'instan'.

tentang menariknya peramalan...
peramalan itu menarik bagi saya karena saat dicetuskan seakan membuat saya (dan mungkin juga orang2 lain) terlihat bego karena 'o ya? wow kok tau aja sih? enak banget ya bisa tau duluan akan masa depan?' , bersamaan dengan itu saya ingin melihat apakah ramalan tersebut akan tebukti atau tidak dimana saya berharap hal tersebut tidak terbukti dan saya akhirnya dapat merebut kembali harga diri saya untuk kemudian bisa menginjak2 hingga lumat harga diri si peramal yang sok tau dengan semua ramalannya yang menurut peribahasa "jauh panggang dari api" tersebut. itu saja yang saya tunggu,,
sayangnya saya tidak pernah mencatat ramalan-ramalan peramal selebritis seperti mama loren dkk. saya yakin beberapa cetusannya masa lalu banyak yang tidak terbukti di masa kini.

kemarin saya beli buku tentang rangkuman dari dalil-dalil naqli (ayat alquran dan al hadist) tentang bagaimana dunia nanti saat menjelang kiamat dan kehidupan setelahnya. saya akui, buku yang saya beli seharga 5000 rupiah itu (di bis, bahkan saya beli 2 untuk oleh2 teman sessama penikmat buku bis karena saya lihat isinya menarik) mengingatkan lagi saya kepada ketaqwaan saya. gila lho, mungkin saya masih punya iman terhadap agama yang saya yakini ini, tetapi taqwa saya baru saja di refresh oleh buku ini. dunia ini banyak godaannya... saya takut sekali saat ini untuk kecicipan godaan2 tesebut. bahkan hobi saya 'provokasi dan adu domba' pun disebutkan secara khusus punya tempat bagi pelakunya di 'tempat dimana api menjilat-jilat di dalamnya'. hii serem! nyuwun ngapuro gusti..

untuk buku ini dan cerita2 tentang masa depan di dalamnya, saya memilih untuk percaya 100%. what can i say?

Thursday, November 09, 2006

broken window theory

broken window theory adalah teori yang menjelaskan bagaimana masyarakat bisa terseret secara massif ke level 'sampah dan no future'. teori ini pertama kali memang bercerita tentang jendela rusak an sich/secara literal, dimana di suatu neighborhood jika ada sebuah rumah/gedung yang berjendela rusak dan tidak segera diperbaiki, maka rumah/gedung tersebut akan segera lambat laun menjadi sarang penjahat. penjahat dan vandal akan memecahkan lebih banyak jendela dan hal ini akan mempengaruhi neighborhood tersebut, dimana efek negatifnya akan semakin meluas. teori ini buat saya sangat masuk akal dan menjelaskan fenomena yang terjadi di kehidupan nyata. teori ini menjelaskan hampir seluruh hal negatif yang bisa saya pikirkan saat ini: buang sampah sembarangan, karena sudah ada beberapa sampah yang dibuang orang di daerah itu, manjat dan naik di atap kereta, pengemis, pelanggaran rambu lalu lintas dsb. semua itu karena seseorang sudah melakukan terlebih dahulu dengan bebas, dan yang lain jadi ikut-ikutan melakukannya. hal negatif tersebut menjadi massif dilakukan oleh masyarakat.

best practice yang dicatat dalam buku 'tipping point' dalam mengatasi kriminalitas dengan didasari teori ini dilakukan oleh kepolisian wilayah kumuh di amerika, kalo tidak salah bronx. kepala polisi ini saya nilai cukup dingin dalam menganalisa masalah. ia menganalisa masalah dan mengambil teori ini (teori yang dikemukakan oleh James Wilson dan George L. Kelling pada tahun 1982. damn, kenapa baru tahun ini saya dengar?) bahwa untuk mengatasi kriminalitas di kereta bawah tanah, pemerintah harus memperbaiki dan mengganti gerbong-gerbong yang rusak dan mati lampunya, mempertegas hukuman kepada penumpang tanpa tiket, dan membersihkan daerah stasiun dan gerbong dari coret-coretan graffiti. brillian! dan bagaimana ia menangani graffiti, saat graffiti telah 100% jadi, jangan sampai menunggu 1 hari graffiti tersebut harus segera dihapus! fuck man! bikin gondok dan kapok para bomber banget tuh.

seorang teman yang kerja di malaysia bercerita bahwa secara kualitas manusia, malaysia tidak jauh beda dari indonesia. tetapi menurut dia malaysia maju dalam sarana prasarana dan infrastuktur. kota KL sangat bersih dan teratur, dengan fasilitas yang lengkap. kamu tahu nggak, pemerintah malaysia entah sadar atau tidak menerapkan teori 'broken window' untuk menjaga stabilitas negaranya. kita jangan heran mungkin kualitas manusia saat ini masih sama dengan indonesia, tapi suasana kondusif dimana tidak ada 'jendela rusak' di wilayah malaysia akan menyebabkan percepatan kualitas manusia di sana. dan kita bahkan tidak ambil pusing dengan 'jendela rusak' kita... bahkan 'genteng rusak' dan 'pintu rusak' sejak lama pun sudah tidak berasa oleh kita.

untuk saya, saya akan menjadi lingkungan terkecil yang bisa saya tangani untuk menjaga seluruh aspek 'jendela rusak' tidak muncul dan akhirnya tidak menular. bagaimana dengan anda? tidak ada kata terlambat bukan? ZERO TOLERANCE UNTUK SEMUA NEGATIVISME!