Killing Party

tempat saya membackup ide dalam kepala

Friday, May 14, 2010

kata2 bergenre 'bubur' di situs berita nasional

Pengamat teroris Dino Cresbon menilai selama ini pergerakan para teroris di Indonesia didukung oleh 9 Ormas yang secara terang-terangan mendukung pergerakan para teroris tersebut. (detik.com)
membaca headline detikcom beberapa detik yang lalu, menggelikan istilah baru yang cukup mentereng, yang disematkan detikcom kepada seseorang yang bernama dino cresbon, 'PENGAMAT TERORIS'

kata2 ini gak bermakna apapun kecuali hanya berusaha membuat statement yang dikeluarkannya terhadap topik berita, dalam hal ini masalah terorisme, menjadi terdengar sahih. oleh edward de bono kata ini disebut kata-kata bubur. apakah dino cresbon dalam kartu namanya menyebutkan titel tersebut?

'hai, saya dino cresbon, pengamat teroris' (uuh sounds cool!)

sebagai catatan, narasumber yang sama pernah memiliki titel lain di beberapa waktu yang lalu
Kisah kepala teroris yang tewas dalam perburuan Densus 88 di Temanggung itu terbelah, awalnya diungkap oleh pengamat intelijen Dinno Cressbon. "Terbelah di belakang kepala sampai depan jidat," kata Dynno Chressbon, pengamat intelijen yang telah melihat foto jenazah, dalam perbincangan dengan detikcom, Sabtu (8/8/2009) pukul 18.15 WIB. (detik.com)
mungkin karena pengamatan dan cara penarikan kesimpulan deduktifnya kurang akurat saat itu (terlalu mengimani teori konspirasi?) sehingga titelnya akhir2 ini berubah menjadi pengamat teroris.

dino cresbon, dinno cressbon, dan dynno chressbon kita asumsikan adalah 1 orang yang sama hanya wartawan 'bodrex' detikcom lah yang melakukan salah ketik yang manusiawi (tapi fatal untuk jurnalis! bahkan dalam 1 alinea dia mempunyai pengejaan nama yang berbeda)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home