Tubuh berbicara, maka dengarkanlah
tubuh lawan bicara kita ikut berbicara dengan bahasanya sendiri, dimana bisa kita asumsikan bahwa kemungkinan besar orang yang ada di dunia ini bahasa tubuhnya berbicara jujur. jangan langsung percaya apa yang lawan bicara kita utarakan, coba croscheck dengan apa yang tubuhnya utarakan. jajaki dari ujung kepala hingga ujung kaki, semua yang 'mereka' utarakan jujur tanpa bisa dicegah oleh pikiran sadar mereka sendiri.
menurut beberapa buku yang membahas tentang 'body language' (bukan senam ya) ini, saya berpegang kepada hal-hal dasar akan bahasa tubuh yang bisa saya pergunakan di kehidupan nyata. meskipun tetap ada catatan bahwa informasi bahasa tubuh tersebut harus kita filter lagi apakah benar bahasa tubuh tersebut 'mengutarakan sesuatu', atau ia tidak berisi informasi apa-apa karena mungkin tubuh melakukannya atas dasar kebiasaan, budaya, dan sebagainya.
menurut beberapa buku yang membahas tentang 'body language' (bukan senam ya) ini, saya berpegang kepada hal-hal dasar akan bahasa tubuh yang bisa saya pergunakan di kehidupan nyata. meskipun tetap ada catatan bahwa informasi bahasa tubuh tersebut harus kita filter lagi apakah benar bahasa tubuh tersebut 'mengutarakan sesuatu', atau ia tidak berisi informasi apa-apa karena mungkin tubuh melakukannya atas dasar kebiasaan, budaya, dan sebagainya.
- memegang hidung saat mengutarakan sesuatu. oleh pakar disimpulkan bahwa kegiatan memegang hidung ini adalah gerakan bawah sadar dalam rangka menyembunyikan mulut saat ia mengutarakan sesuatu. kenapa disembunyikan? karena ia tidak yakin bahwa omongan bohongnya akan sukses dipercaya oleh lawan bicara.
- posisi tangan bersedekap saat berbicara...atau kaki saling melipat/mengait saat duduk. kita dapat cek juga apakah saat bersedekap tangannya mengepal atau tidak. kalau mengepal, seberapa keras kira2 kepalannya. posisi ini adalah posisi defensif, dimana tubuh sebisa mungkin menekan emosi yang ada di dalam yang terwujud dengan bentuk dan posisi seperti itu.
- posisi bola mata. arah kiri atas adalah area 'kreasi visual', sedang kanan atas adalah 'memori visual'. saya selalu berjaga-jaga jangan sampai saya menangkap basah lawan bicara bercerita dengan bola mata menuju kiri atas, dimana ia saat itu sedang membual.
- air muka. panik dan hal-hal di luar kendali dapat diketahui dengan muka yang memerah karena aliran darah deras mengalir ke arah muka akibat sekresi adrenalin. cek air muka lawan bicara dan crosscheck dengan apa yang ia utarakan.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home